Sunday 29 December 2013

  1. Peta kelenjar getah bening (KGB) leher

    Gb1. Kelenjer getah bening di leher
    Peta adalah suatu gambar yang digunakan untuk menunjukkan tempat, gunung, sungai  dlsb di muka bumi. Untuk peta detail atau topografi diperlukan juga landmark atau tanda khusus untuk suatu tempat yang spesifik misalnya Monas bagi Jakarta.
    Kelenjar getah bening (KGB) leher juga dipetakan.
    Sebagai muara dari pembuluh getah bening, KGB memberikan petunjuk atas keadaan hulu yaitu alat tubuh. Hak ini terjadi karena KGB adalah garis pertahanan regional terhadap semua keadaan yang mengganggu alat tubuh di hulu. Gangguan itu dapat disebabkan oleh infeksi, benda asing, alergi ataupun kanker. Kegagalan pertahanan akan membuat mereka membesar karena aktivitas yang bertambah. Karena itu lokasi pembesaran KGB  akan menunjukkan alat tubuh yang bermasalah. Gambar 1 memperlihatkan betapa sibuknya aliran pembuluh limfe leher sebagaimana banyaknya KGB . KGB leher  berjumlah +/- tigaratus yang merupakan setengah dari keselurihan KGB tubuh.
    Gambar 2, memperlihatkan peta kelenjar getah bening leher yang terbagi atas dua sisi
    Gb 2. Leher kanan dan kiri
    yaitu kanan dan kiri. Landmarknya adalah garis lurus antara dagu (1), tulang hyoid (2)  dan takik jugularis atau jugular notches (3)
    Selanjutnya bagian kanan atau kiri dibagi oleh otot leher menjadi segitiga depan (a) dan belakang (b), gambar 3. Landmark otot leher ini disebut otot sternocleidomastoideus yang jelas teraba bila kepala ditolehkan kesisi.  KGB di depan adalah muara dari pembuluh limfe daerah tenggorokan sedangkan bagian belakang saluran pernapasan atas.
    Berbagai otot membagi segitiga depan / belakang menjadi beberapa segitiga. Di depan mereka adalah (gambar 4) a1, segitiga suprahioid, yang terletak diatas tulang hyoid; a2, submaksila yang juga dikenal sebagai submandibula, dibawah rahang bawah; a3, karotis superior, diatas otot omohioid; dan a4. karotis inferior, dibawah otot omohioid.
    Dibelakang mereka adalah: b1, segitiga oksipital, diatas otot omohioid; dan b2,
    Gb 4. Segitiga lainnya
    Gb 3. Segitiga depan dan belakang
    subklavia yang dikenal juga sebagai supraklavikula, dibawah otot omohioid dan diatas tulang klavikula.
    Memberikan informasi letak KGB leher dalam pertanyaan akan mempermudah pemberian jawaban.

Sunday 21 April 2013

Menangkal Penyakit dengan Pola Makan Sehat

E-mail Print PDF
Banyak penyakit dapat dicegah dengan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Di antaranya adalah kanker, yang juga salah satu penyebab utama kematian di banyak negara, termasuk di Indonesia. Ada banyak hal yang diduga menjadi pemicu munculnya kanker di dalam tubuh, dan salah satu di antaranya adalah pola makan yang tidak baik. Kendati tidak semua kanker berkaitan dengan pola makan, namun pola makan yang sehat sudah jelas akan menurunkan risiko terjadinya kanker. Di samping itu, pola makan sehat juga terbukti bermanfaat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan kerusakan ginjal.

Berikut ini beberapa tips pola makan yang sehat yang dapat digunakan :
  1. Perbanyak konsumsi bahan makanan dari tumbuhan

    Bahan makanan dari tumbuhan merupakan bahan makanan utama untuk pencegahan kanker. Hal ini karena sayur dan buah merupakan sumber utama phytochemicals, yaitu zat alamiah yang berfungsi melindungi tubuh dari pembentukan tumor. Dengan mengkonsumsi 2 ? 4 porsi buah-buahan dan 3 ? 5 porsi sayur-sayuran, diperkirakan akan menurunkan risiko kanker sebesar 20 %.
     
  2. Perbanyak jumlah serat dalam makanan sehari-hari

    Mengkonsumsi karbohidrat kompleks dan makanan berserat sebagai pengganti karbohidrat sederhana (seperti tepung atau gula), merupakan pilihan yang tepat untuk mencegah obesitas dan kanker. Serat yang terkandung dalam sayur dan buah, tidaklah terdapat pada daging, susu, keju maupun minyak. Sedangkan proses pemutihan tepung terigu justru akan menghilangkan kandungan serat gandum.

    Serat bermanfaat memperlambat waktu pencernaan makanan sehingga rasa kenyang terasa lebih lama dan tubuh dapat menyerap zat gizi dari makanan dengan baik. Serat juga berikatan dengan asam empedu yang mengandung kolesterol dan akan mengeluarkannya dari tubuh lewat tinja, sehingga akhirnya kadar kolesterol akan turun. Manfaat serat yang lainnya yang tak kalah penting adalah efek anti sembelit yang dimilikinya, sehingga kesehatan usus menjadi lebih baik karena buang air besar dapat dilakukan secara lancar setiap hari.
     
  3. Minimalkan penggunaan lemak jenuh

    Lemak jenuh yang terkandung pada produk hewani seperti daging, susu, dan keju akan meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner. Bahan pangan yang dapat digunakan untuk menggantikan lemak jenuh adalah minyak nabati seperti minyak zaitun dan minyak canola yang mengandung lemak tak jenuh. Selain mengurangi risiko penyakit, minyak nabati relatif tidak meningkatkan berat badan.
     
  4. Variasi makanan

    Susunlah menu makanan secara bervariasi, menggunakan berbagai jenis sayur dan buah. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin, mineral dan antioksidan yang alami. Antioksidan adalah penghancur radikal bebas yang ada dalam tubuh. Radikal bebas berbahaya bagi sel tubuh dan berperan menimbulkan kanker. Lingkungan yang tercemar, bahan makanan yang diawetkan serta asap rokok merupakan contoh sumber radikal bebas di sekitar kita. Konsumsi bahan makanan yang mengandung antioksidan akan menurunkan kadar radikal bebas di dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan jaringan tubuh dan terjadinya kanker.
     
  5. Bahan makanan alami

    Pilihlah bahan makanan yang masih alami. Proses pengolahan bahan pangan seringkali malah menghilangkan zat gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Riset para ahli telah menunjukkan bahwa zat gizi, nutrisi, dan antioksidan dari bahan pangan alami lebih baik kualitasnya dari pada yang berupa olahan ataupun berupa suplemen makanan.
     
  6. Makan secukupnya

    Makanlah secukupnya, dalam artian jangan sampai kekurangan namun juga janganlah berlebihan. Kekurangan zat gizi karena makan terlalu sedikit sudah tentu akan menyebabkan tubuh tidak memiliki modal yang cukup untuk metabolisme sehari-hari dan untuk membangun kekebalan terhadap penyakit. Namun demikian makan yang berlebihan juga akan menyebabkan penimbunan bahan makanan yang tidak terpakai sehingga terjadi kegemukan dan peningkatan kadar lemak, yang justru akan membebani kerja organ hati, jantung, dan ginjal.
     
  7. Makan secara teratur

    Sedapat mungkin aturlah agar makan dilakukan secara teratur waktunya. Hal ini penting karena sekresi asam lambung dan enzim pencernaan umumnya mengikuti irama harian sesuai dengan jadwal makan sebelumnya. Tidak teraturnya jadwal makan dapat menyebabkan berbagai keluhan sakit maag, karena adanya iritasi dari asam lambung dan enzim pencernaan pada saluran cerna yang kosong.

Saturday 13 April 2013


Sejarah bekam
Bekam (Al-Hijamah) sudah dikenali sejak zaman kerajaan Sumeria lagi, kemudian ianya berkembang sampai ke Babylon, Mesir, Saba, dan Parsi. Pada zaman Rasulullah, baginda menggunakan kaca berupa cawan atau mangkuk yang tinggi. Pada zaman China kuno, mereka menyebut bekam sebagai "Rawatan Tanduk" kerana tanduk menggantikan kaca. Pada kurun ke-18, orang-orang Eropah menggunakan lintah sebagai alat untuk berbekam. Kini kaedah berbekam telah dimodifikasi dengan sempurna menggunakan alat-alat yang moden dan praktikal yang dikenali sebagai Bekam Inovatif.
Mengapa Harus Berbekam?
Berbekam adalah suatu proses membuang darah kotor (toksin/racun) yang berbahaya dari dalam tubuh badan melalui permukaan kulit. Toksin adalah endapan racun/zat kimia yang tidak dapat diurai oleh tubuh manusia. Darah kotor adalah darah yang mengandungi toksin/racun, atau lebih dikenali dengan darah beku yang menyumbat peredaran darah sehingga sistem peredaran darah tidak dapat berjalan dengan lancar. Keadaan ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesihatan fizikal dan mental. Akibatnya kita sering terasa lesu, murung, resah, kurang sihat, mudah pitam dan sebagainya. Ditambah lagi dengan angin yang sukar dikeluarkan dari tubuh yang akan mengakibatkan penyakit-penyakit seperti angin ahmar (stroke), darah tinggi, kencing manis dan sakit jiwa.